MAKALAH BAHAYA MEROKOK
BAGI KESEHATAN TUBUH
MANUSIA
Disusun Oleh:
MUHAMMAD RAMLI
Kelas : XF
SMAN I SUBOH
Tahun Pelajaran 2010 - 2011
KATA PENGANTAR
Puji
syukur yang dalam saya sampaikan ke hadiran Tuhan Yang Maha Pemurah,
karena berkat kemurahan-Nya makalah ini dapat saya selesaikan sesuai
yang diharapkan.Dalam makalah ini saya membahas “Bahaya Rokok Bagi
Kesehatan Tubuh”, suatu permasalahan yang sering dilupakan oleh banyak
orang. Padahal dapat menimbulakan permasalahan yang cukup besar.
Makalah
ini sengaja saya buat untuk kembali mengingatkan masyarakat bahwa
merokok memiliki efek yang besar bagi kesehatan tubuh.Selain itu semoga
setelah membaca makalah ini masyarakat tahu mengapa rokok tidak baik
bagi kesehatan tubuh mereka.
Dalam
proses pendalaman materi bahaya rokok ini, tentunya saya mendapatkan
bimbingan, arahan, koreksi dan saran, untuk itu rasa terima kasih yang
dalam-dalamnya saya sampaikan pada :
• Dra. Sugiartiningsih selaku guru mata pelajaran Etika
• Teman - teman yang telah banyak memberikan masukan untuk makalah ini.
Demikian makalah ini saya buat semoga membawa manfaat,
Situbindo, 25 April 2011
Penyusun
Moh. Ramli
DAFTAR ISI :
Kata Pengantar ……………………………………………………………………. i
Daftar Isi ………………………………………………………………………….. ii
BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………………… 1
1. Latar Belakang ……………………………………………………………. 1
2. Tujuan …………………………………………………………………….. 1
3. Batasan Masalah ………………………………………………………….. 1
4. Sistematika Penulisan …………………………………………………….. 2
BAB II PEMBAHASAN …………………………………………………………. 3
1. Umum ……………………………………………………………………... 3
2. Zat – zat Beracun Yang Terdapat Dalam Rokok dan Dampaknya ……….. 3
3. Beberapa Penelitian Tentang Rokok ……………………………………… 4
4. Hambatan …………………………………………………………………. 5
5. Cara Mengatasi Permasalahan Yang Ada ………………………………… 5
BAB III PENUTUP ………………………………………………………………. 6
1. Kesimpulan ……………………………………………………………….. 6
2. Saran ………………………………………………………………………. 6
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………... 7
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Manusia
memiliki berbagai macam kebiasaan. Mulai dari berolahraga, membaca,
menulis, mengarang,dan sebagainya.Di antara sekian banyak kebiasaan
manusia, ada salah satu kebiasaan manusia yang sangat merugikan bagi
kesehatan mereka.Anehnya, kebiasaan yang tidak baik ini sering dilakukan
oleh masyarakat kita, yakni kebiasaan merokok.
Merokok
sendiri bukanlah hal yang dianggap tabu oleh masyarakat kita,meskipun
yang melakukannya adalah anak yang masih duduk di bangku sekolah.Hal ini
sangat memprihatinkan, karena sebagaimana kita ketahui bahwa di dalam
rokok terdapat banyak zat beracun yang nantinya akan mengganggu
kesehatan tubuh kita.
Untuk
itu dengan dibuatnya makalah ini diharapkan warga masyarakat dapat
sadar dan segera meninggalkan atau mengurangi kebiasaan mereka yang
tidak baik.Karena bagaimanapun juga dampak rokok bagi kesehatan pelaku
(perokok aktif) maupun kesehatan orang yang terkena paparan asap rokok
perokok aktif (perokok pasif) sangat besar,karena zat beracun yang
terkandung di dalamnya.
2. Tujuan
Melihat
semakin banyaknya jumlah perokok setiap tahunnya, yang nantinya dampak
negatifnya akan kita rasakan juga baik cepat ataupun lambat. Sehingga
dengan dibuatnya makalah ini masyarakat diharapkan dapat:
a. Mengetahui tentang seluk beluk rokok dan zat racun yang dikandungnya
b. Mengetahui seberapa besar dampak rokok bagi kesehatan tubuh
c. Mengurangi bahkan berhenti merokok setelah mengetahui dampak yang di timbulkan
3. Rumusan Masalah
Agar
pembahasan masalah menjadi lebih fokus dan berbobot, di dalam makalah
ini akan membahas “Bahaya rokok bagi kesehatan tubuh kita”.
BAB II
PEMBAHASAN
Uraian Umum
1. Umum
Rokok
merupakan benda yang sudah tak asing lagi bagi kita. Merokok sudah
menjadi kebiasaan yang sangat umum dan meluas di masyarakat. Bahaya
merokok terhadap kesehatan tubuh telah diteliti dan dibuktikan banyak
orang. Efek-efek yang merugikan akibat merokok pun sudah diketahui
dengan jelas. Banyak penelitian membuktikan kebiasaan merokok
meningkatkan risiko timbulnya berbagai penyakit seperti penyakit jantung
dan gangguan pembuluh darah, kanker paru-paru, kanker rongga mulut,
kanker laring, kanker osefagus, bronkhitis, tekanan darah tinggi,
impotensi serta gangguan kehamilan dan cacat pada janin.
Pada
kenyataannya kebiasaan merokok ini sulit dihilangkan dan jarang diakui
orang sebagai suatu kebiasaan buruk. Apalagi orang yang merokok untuk
mengalihkan diri dari stress dan tekanan emosi, lebih sulit melepaskan
diri dari kebiasaan ini dibandingkan perokok yang tidak memiliki latar
belakang depresi.
Penelitian
terbaru juga menunjukkan adanya bahaya dari seconhandsmoke yaitu asap
rokok yang terhirup oleh orang-orang bukan perokok karena berada di
sekitar perokok atau bisa disebut juga dengan perokok pasif. Rokok tidak
dapat dipisahkan dari bahan baku pembuatannya yakni tembakau. Di
Indonesia tembakau ditambah cengkeh dan bahan-bahan lain dicampur untuk
dibuat rokok kretek. Selain kretek tembakau juga dapat digunakan sebagai
rokok linting, rokok putih, cerutu, rokok pipa dan tambakau tanpa asap
(tembakau kunyah).
Dari
hari ke hari jumlah perokok kian bertamabah. Hal inilah yang nantinya
akan membuat suatu malapetaka yang besar bagi kesehatan tubuh kita.
2. Zat - zat Beracun Yang Terdapat Dalam Rokok dan Dampaknya
Sebagaimana
kita ketahui di dalam asap sebatang rokok yang dihisap oleh perokok,
tidak kurang dari 4000 zat kimia beracun. Zat kimia yang dikeluarkan ini
terdiri dari komponen gas (85 persen) dan partikel. Nikotin, gas
karbonmonoksida, nitrogen oksida, hidrogen sianida, amoniak, akrolein,
asetilen, benzaldehid, urethan, benzen, methanol, kumarin,
4-etilkatekol,ortokresoldan perylene adalah sebaian dari beribu – ribu
zat di dalam rokok. Tapi diantara zat – zat yang disebutkan tadi, ada 3
zat yang paling berbahaya yang terkandung di dalam sebatang rokok. Zat –
zat itu adalah:
a. Tar
Zat
berbahaya ini berupa kotoran pekat yang dapat menyumbat dan mengiritasi
paru - paru dan sistem pernafasan, sehingga menyebabkan penyakit
bronchitis kronis, emphysema dan dalam beberapa kasus menyebabkan kanker
paru - paru ( penyakit maut yang hampir tak dikenal oleh mereka yang
bukan perokok ).Racun kimia dalam TAR juga dapat meresap ke dalam aliran
darah dan kemudian dikeluarkan di urine.TAR yang tersisa di kantung
kemih juga dapat menyebabkan penyakit kanker kantung kemih. Selain itu
Tar dapat meresap dalam aliran darah dan mengurangi kemampuan sel - sel
darah merah untuk membawa Oksigen ke seluruh tubuh, sehingga sangat
besar pengaruhnya terhadap sistem peredaran darah.
b. Nikotin
Adalah
suatu zat yang dapat membuat kecanduan dan mempengaruhi sistem syaraf,
mempercepat detak jantung ( melebihi detak normal ) , sehingga menambah
resiko terkena penyakit jantung.Selain itu zat ini paling sering
dibicarakan dan diteliti orang, karena dapat meracuni saraf tubuh,
meningkatkan tekanan darah, menimbulkan penyempitan pembuluh darah tepi
dan menyebabkan ketagihan dan ketergantungan pada pemakainya. Kadar
nikotin 4-6 mg yang dihisap oleh orang dewasa setiap hari sudah bisa
membuat seseorang ketagihan. Selain itu Nikotin berperan dalam memulai
terjadinya penyakit jaringan pendukung gigi karena nikotin dapat diserap
oleh jaringan lunak rongga mulut termasuk gusi melalui aliran darah dan
perlekatan gusi pada permukaan gigi dan akar. Nikotin dapat ditemukan
pada permukaan akar gigi dan hasil metabolitnya yakni kontinin dapat
ditemukan pada cairan gusi.
c. Karbon Monoksida (CO)
Zat
ini dapat meresap dalam aliran darah dan mengurangi kemampuan sel - sel
darah merah untuk membawa Oksigen ke seluruh tubuh, sehingga sangat
besar pengaruhnya terhadap sistem peredaran darah.Selain itu,
karbonmonoksida memudahkan penumpukan zat - zat penyumbat pembuluh nadi,
yang dapat menyebabkan serangan jantung yang fatal selain itu juga
dapat menimbulkan gangguan sirkulasi darah di kaki.Efek terakhir ini
membuat para wanita perokok lebih beresiko ( daripada wanita non perokok
) mendapat efek samping berbahaya bila meminum pil kontrasepsi ( pil
KB).Karena itulah sebabnya mengapa para dokter kandungan ( ginekolog )
umumnya segan memberi pil KB pada wanita yang merokok.
3. Beberapa Penelitian Tentang Rokok
Menurut
Menteri Kesahatan Indonesia Tahun 2004 Bapak Dr. Achmad Sujudi,
kebiasaan merokok di Indonesia cenderung meningkat. Berdasarkan data
Susenas (Survei Sosial Ekonomi Nasional) penduduk Indonesia usia dewasa
yang mempunyai kebiasaan merokok sebanyak 31,6%. Dengan besarnya jumlah
dan tingginya presentase penduduk yang mempunyai kebiasaan merokok,
Indonesia merupakan konsumen rokok tertinggi kelima di dunia dengan
jumlah rokok yang dikonsumsi (dibakar) pada tahun 2002 sebanyak 182
milyar batang rokok setiap tahunnya setelah Republik Rakyat China
(1.697.291milyar), Amerika Serikat (463,504 milyar),Rusia (375.000
milyar) dan Jepang (299.085 milyar).
Selain
itu, dalam laporan yang baru saja dikeluarkan WHO berjudul “Tobacco and
Poverty : A Vicious Cycle atau Tembakau dan Kemiskinan : Sebuah
Lingkaran Setan” dalam rangka peringatan Hari Tanpa Tembakau Sedunia
tanggal 31 Mei 2004, membuktikan bahwa perokok yang paling banyak adalah
kelompok masyarakat miskin. Bahkan di negara-negara maju sekalipun,
jumlah perokok terbanyak berasal dari kelompok masyarakat bawah. Mereka
pula yang memiliki beban ekonomi dan kesehatan yang terberat akibat
kecanduan rokok. Dari sekitar 1,3 milyar perokok di seluruh dunia, 84%
diantaranya di negara – negara berkembang.
Hasil
penelitian itu juga menemukan bahwa jumlah perokok terbanyak di Madras,
India justru berasal dari kelompok masyarakat buta huruf. Kemudian
riset lain membuktikan bahwa kelompok masyarakat termiskin di Bangladesh
menghabiskan hampir 10 kali lipat penghasilannya untuk tembakau
dibandingkan untuk kebutuhan pendidikan. Lalu penelitian di 3 provinsi
Vietnam menemukan, perokok menghabiskan 3,6 kali lebih banyak untuk
tembakau dibandingkan untuk pendidikan, 2,5 kali lebih banyak untuk
tembakau dibandingkan dengan pakaian dan 1,9 kali lebih banyak untuk
tembakau dibandingkan untuk biaya kesehatan.
4. Hambatan
Dalam
prakteknya di lapangan, tidak mudah untuk menerapkan peraturan yang
melarang tentang merokok. Karena hal ini disebabkan oleh beberapa hal
yaitu:
Masih
minimnya kesadaran masyarakat akan bahaya rokok bagiv kesehatan tubuh
mereka, sehingga sulit diadakannya pembinaan untuk mereka.
Kurangnya
sosialisasi dari instansi terkait mengenaiv bahaya merokok, sehingga
masyarakat tidak tahu seberapa besar bahaya rokok bagi kesehatan mereka.
Kurang ketatnya pengawasan terhadap peredaran rokok di negara kita, sehingga jumlah produsen rokok meningkat.v
5. Cara Mengatasi Permasalahan Yang Ada
Beberapa cara yang dapat kita lakukan supaya kit adapt terhindar dari bahaya asap rokok adalah sebagai berikut :
a.
Tarbiyah atau pedidikan keimanan yang sungguh – sungguh untuk setiap
individu masyarakat agar mereka sadar betapa bahaynya menghisap rokok.
b. Adanya teladan yang baik bagi sang anak baik di rumah, di sekolah, maupun di sekitar lingkungannya.
c.
Melarang Oknum guru untuk merokok di depan siswa saat mengajar.Mengapa?
karena kita ketahui bahwa tugas guru adalah sebagai suri tauladan bagi
siswanya di sekolah. Jadi wajar saja kalau guru harus memberi contoh
yang baik bagi siswanya.
d.
Penyuluhan yang gencar dan intensif dari Instansi terkait. Dengan jalan
ini diharapkan jumlah perokok akan berkurang, karena mereka memperoleh
pengetahuan langsung tentang bahaya rokok bagi kesehatan mereka.
e.
Menciptakan Undang – Undang seperti yang sudah dilakukan oleh
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tentang larangan merokok di tempat umum
seperti sekolah, rumah sakit, taman bermain, dan sebagainya. Dan bagi
yang melanggar akan dikenakan sangsi atau denda sejumlah 50ribu rupiah.
f.
Menyebarluaskan fatwa MUI (Majelis Ulama Indonesia) tentang haramnya
rokok. Karena dengan jalan ini masyarakat akan berfikir lagi untuk
merokok.
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Melihat
kenyataan yang ada pada uraian sebelumnya, dapat dikatakan rokok itu
lebih banyak mudharatnya (dampak negatifnya) dari pada dampak
positifnya. Apabila hal ini dibiakan terus berlangsung, maka akan
mengakibatkan permasalahan yang serius pada kesehatan tubuh manusia. Dan
seharusnya masyarakat sadar akan bahaya merokok bagi kesehatan tubuh
mereka.Namun hal itu masih sulit dilakukan di Indonesia.
2. Saran
Setelah
membaca makalah ini, semoga masyarakat dapat tersadarkan akan bahaya
rokok bagi kesehatan mereka dan segera meninggalkan kebiasaan
merokoknya, supaya kesehatan mereka tetap terjaga dan nantinya
menjadikan tubuh mereka sehat bugar dan terhindar dari penyakit yang
mengancam jiwa mereka.
DAFTAR PUSTAKA
Muhammad Ramli http://makalahrokok.blogspot.com/
0 komentar:
Posting Komentar